Pengertian
Saklar dan Cara Kerjanya
Pengertian
Saklar Listrik dan Cara Kerjanya – Saklar
listrik (Switch) adalah alat penyambung atau pemutus aliran
listrik.
Berikut ini beberapa contoh penggunaan saklar di peralatan-peralatan
listrik maupun elektronik :
- Tombol ON/OFF dan
Volume Up Down di Ponsel
- Tombol ON/OFF di
TV, Tombol-tombol di Remote TV
- Saklar dinding
untuk menghidupkan dan mematikan lampu listrik
- Tombol ON/OFF di
Laptop atau Komputer
- Tombol-tombol
Keyboard pada Laptop atau Komputer
- Tombol ON/OFF dan
Tombol pilihan kecepatan di Kipas Angin
- Dan masih banyak
lagi.
Cara Kerja Saklar Listrik
Pada dasarnya, sebuah Saklar sederhana terdiri dari dua bilah konduktor (biasanya
adalah logam) yang terhubung ke rangkaian eksternal. Saat kedua bilah konduktor
tersebut terhubung maka akan terjadi hubungan arus listrik dalam rangkaian.
Sebaliknya, saat kedua konduktor tersebut dipisahkan maka hubungan arus listrik
akan ikut terputus.
Saklar yang paling sering ditemukan adalah Saklar yang dioperasikan oleh
tangan manusia dengan satu atau lebih pasang kontak listrik. Setiap pasangan
kontak umumnya terdiri dari 2 keadaan atau disebut dengan “State”. Kedua
keadaan tersebut diantaranya adalah Keadaan “Close” atau “Tutup”
dan Keadaan “Open” atau “Buka”. Close artinya
terjadi sambungan aliran listrik sedangkan Open adalah
terjadinya pemutusan aliran listrik.
Berdasarkan dua keadaan tersebut, Saklar pada umumnya menggunakan
istilah Normally Open (NO) untuk Saklar yang berada pada
keadaan Terbuka (Open) pada kondisi awal. Ketika ditekan, Saklar yangNormally Open (NO) tersebut akan berubah menjadi
keadaan Tertutup (Close) atau “ON”. SedangkanNormally Close
(NC) adalah saklar yang berada pada keadaan Tertutup (Close) pada kondisi awal
dan akan beralih ke keadaan Terbuka (Open) ketika ditekan.
Pole dan Throw Saklar
Saklar Listrik dapat digolongkan berdasarkan jumlah Kontak dan Kondisi yang
dimilikinya. Jumlah Kontak dan kondisi yang dimiliki tersebut biasanya disebut
dengan istilah “Pole” dan “Throw”.
Pole adalah banyaknya Kontak yang dimiliki oleh sebuah saklar sedangkan
Throw adalah banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah Saklar.
Berikut ini adalah beberapa contoh jenis Saklar Listrik yang digolongkan
berdasarkan Pole dan Throw :
- SPST : Single
Pole Single Throw, yaitu Saklar
ON/OFF yang paling sederhana dengan hanya memiliki 2 Terminal. Contohnya
Saklar Listrik ON/OFF pada lampu.
- SPDT : Single
Pole Double Throw, yaitu Saklar yang
memiliki 3 Terminal. Saklar jenis ini dapat digunakan sebagai Saklar
Pemilih. Contohnya Saklar pemilih Tegangan Input Adaptor yaitu 110V atau
220V.
- DPST : Double
Pole Single Throw, yaitu saklar
yang memiliki 4 Terminal. DPST dapat diartikan sebagai 2 Saklar SPST yang
dikendalikan dalam satu mekanisme.
- DPDT : Double
Pole Double Throw, yaitu saklar
yang memiliki 6 Terminal. DPDT dapat diartikan sebagai 2 Saklar SPDT yang
dikendalikan dalam satu mekanisme.
- SP6T : Single
Pole Six Throw, yaitu saklar yang memilki 7 Terminal yang pada
umumnya berfungsi sebagai Saklar pemilih. Jenis Saklar ini banyak ditemui
dalam Rangkaian Adaptor yang dapat memilih berbagai Tegangan Output,
misalnya pilihan output 1,5V, 3V, 4,5V, 6V, 9V dan 12V.
Selain jenis-jenis Pole dan Throw diatas, adanya juga 1P3T, 2P6T, TPST dan
masih banyak lagi tergantung keperluan dan penerapannya.
Banyak sekali peluang usaha yang ditawarkan, tetapi usaha apa yang benar-benar layak dipilih serta tidak beresiko?
BalasHapusPeluang Usaha Alat Listrik patut anda jadikan sebgai referensi untuk bisnis anda.
Kenapa bisa dikatakan tidak beresiko? Karena setiap orang di dunia ini tidak bisa dipisahkan dari listrik beserta peralatan listrik dan tentunya semua orang butuh alat listrik.
Alat listrik merupakan barang yang awet tanpa mengenal masa kadaluarsa.
Dimana anda bisa mendapatkan informasi tentang usaha dalam bidang peralatan listrik? Tidak usah bingung hubungi saja surya indah abadi electric
Office : Plaza Kenari Mas LG Blok B 105-106
Telp : 0812-1978-2681
WA:0857-1111-5432
E-mail : ialmazie@gmail.com